Your Life is Not Only About Your CV
5/26/2014 12:25:00 AM
Pada suatu kesempatan ketika saya berselancar di dunia maya, saya membaca hasil survei tentang persentase karakteristik anak muda saat ini. Saya ingat beberapa hal yang menjadi sorotan utama, seperti spiritual, intelektual, sosial dan fisik. Saya cuma berbicara dalam hati, mungkin yang melakukan survei lupa memasukkan nasionalisme di dalamnya. Anak muda dan bangsa, hal yang berdekatan bukan?
Splatter. Memercik. (sumber gambar: di sini) |
Baiklah, saya tidak akan berbicara muluk-muluk tentang keterkaitan anak muda, idealisme negara dan gerakan-gerakan sosial yang kini sedang menjadi tren dari sebagian besar anak muda yang berkecimpung di dalamnya. Saya hanya akan berbicara tentang apa yang kerap kali terjadi di sekeliling saya, sebagai seorang mahasiswa: dalam kata lain bagian dari anak muda.
Banyak mahasiswa yang kerap melontarkan kalimat, "buat menuh-menuhin CV (curriculum vitae) aja sih," sebagai jawaban dari pertanyaan: "Kamu kenapa mau ikutan kegiatan ini?"; "Apa alasan kamu gabung sama tim itu?"; "Kamu kenapa mendaftar menjadi A di sana?" dan pertanyaan-pertanyaan sejenis lainnya. Jujur, saya cukup terganggu dengan jawaban tersebut.
Saya hanya merasa bahwa jawaban semacam itu adalah bentuk representatif dari sebuah tujuan pendek akan egoisme seorang semata.
"Many students think, 'When my resume is full of busy activities, I will get good job and I will be great to designing my future career later."
Seolah-olah hanya berpikir untuk dirinya, dan seolah-olahnya yang dikejar hanyalah tentang penuhnya rekaman jejak kehidupannya selama ini untuk tujuan pendek: be awesome and get job. Banyak yang melupakan, apa sebenarnya tujuan dalam kehidupannya, apa yang menjadi ketertarikan besarnya, dan apa yang ingin disumbangkan untuk negara tempat di mana dia dilahirkan.
Saya lebih mengapresiasi ketika seseorang ditanya dengan pertanyaan serupa akan menjawab,
"I applied because I wanna learn more about it," atau
"Yes, I am passionate about it," atau
"I want to improving my soft skills," dan lain-lain.
Setidaknya jawaban-jawaban tersebut memberikan representasi bahwa seseorang memiliki tujuan dan alasan yang lebih kuat kenapa memilih untuk melakukan ini atau itu maupun memilih untuk menjadi A-B-C-D.
Saya ingin para mahasiswa, sebagai bagian dari 60 juta pemuda yang menjadi bagian besar dari populasi negara ini memiliki tujuan yang lebih panjang dan lebih kuat dalam menentukan pilihan tindakannya.
"Curriculum vitae atau resume adalah rekaman jejak dari kehidupanmu. Apakah kamu sendiri mau merekam sesuatu yang kamu tidak memiliki tujuan besar di dalamnya? Your life is not only about your CV!"
Tujuan panjang dalam melakukan tindakan apapun -yang positif- menurut saya menjadi salah satu kontribusi yang besar untuk negara ini. Salah satu bentuk investasi yang luar biasa besarnya ketika negara ini memiliki generasi dengan keinginan yang kuat, idealisme tinggi, melakukan apa yang mereka suka serta tingkat keahlian (soft skills & hard skills) yang tinggi.
Dalam diri saya sendiri, saya percaya bahwa generasi yang memiliki tujuan panjang -atau dalam kata lain "visioner" dengan konotasi yang positif- akan mampu memberikan harapan yang besar dan memberikan cahaya terang untuk masa depan negara ini.
“Your qualifications, your CV, are not your life, though you will meet many people of my age and older who confuse the two. Life is difficult, and complicated, and beyond anyone's control, and the humility to know that will enable you to survive its vicissitudes.” - J. K. Rowling
2 comments
iyan, saya Tyagita, saya ijin bagi tulisan mu ini di facebook yaa, bagus :) terima kasih :D
BalasHapusBoleh banget, yang penting jangan lupa cantumin nama :D hehe.
BalasHapus