Pada suatu kesempatan ketika saya berselancar di dunia maya, saya membaca hasil survei tentang persentase karakteristik anak muda saat ini. Saya ingat beberapa hal yang menjadi sorotan utama, seperti spiritual, intelektual, sosial dan fisik. Saya cuma berbicara dalam hati, mungkin yang melakukan survei lupa memasukkan nasionalisme di dalamnya. Anak muda dan bangsa, hal yang berdekatan bukan?
Splatter. Memercik. (sumber gambar: di sini) |
Baiklah, saya tidak akan berbicara muluk-muluk tentang keterkaitan anak muda, idealisme negara dan gerakan-gerakan sosial yang kini sedang menjadi tren dari sebagian besar anak muda yang berkecimpung di dalamnya. Saya hanya akan berbicara tentang apa yang kerap kali terjadi di sekeliling saya, sebagai seorang mahasiswa: dalam kata lain bagian dari anak muda.
Banyak mahasiswa yang kerap melontarkan kalimat, "buat menuh-menuhin CV (curriculum vitae) aja sih," sebagai jawaban dari pertanyaan: "Kamu kenapa mau ikutan kegiatan ini?"; "Apa alasan kamu gabung sama tim itu?"; "Kamu kenapa mendaftar menjadi A di sana?" dan pertanyaan-pertanyaan sejenis lainnya. Jujur, saya cukup terganggu dengan jawaban tersebut.