Memilih Pintu Masa Depan (Baca: Memilih Universitas)
4/10/2014 04:30:00 AM
Bulan-bulan April-Mei-Juni adalah bulan rawan galau bagi mereka yang duduk di bangku kelas tiga menengah atas. Mereka akan segera melepaskan seragam sekolah dan bersiap memasuki-yang-kata-orang awal penentuan mau-menjadi-apa kita di masa depan. Meskipun tidak selalu, tapi hampir sebagian besar di mana kita berada setelah lulus sekolah akan berpengaruh terhadap masa depan kita pula.
Dua tahun yang lalu, saya masih ingat bahwa saya menjadi salah satu orang yang belum memiliki tekad bulat untuk melanjutkan studi di mana. Ingin melanjutkan kuliah di Universitas A, tetapi dilarang. Disarankan untuk melanjutkan kuliah di Universitas B, tetapi saya tidak sreg dengan jurusannya. Begitulah. Masa kelas tiga adalah masa paling galau.
Kemarin saya iseng membaca sebuah artikel tips memilih Universitas di sini. Tips tersebut setidaknya mengingat dan menyadarkan saya kembali bahwa saya memang tidak salah berada di kampus ini.
Tips pertama, mencari info. Sebanyak-banyaknya dan dari mana saja. Layaknya orang yang mau berpacaran, mencari info tentang pasangannya untuk tahu siapa dia, bagaimana dia, mengapa harus dia, apa kelebihan dan kekurangannya, di mana dia biasa tinggal, dan sebagainya.
Tips kedua, prinsip sama saja. Tidak melulu melanjutkan studi strata satu harus di Perguruan Tinggi Negeri. Perguruan Tinggi Swasta pun tidak ada salahnya selama kualitas yang diberikan adalah kualitas prima. Kita bukan tinggal di era penjajahan yang selalu menghindari perguruan tinggi swasta karena pertimbangan berbagai hal. Saya pribadi, memilih untuk "mencadangkan" perguruan tinggi swasta, dan pada akhirnya memang saya melanjutkan di perguruan tinggi swasta.
Tips ketiga, akreditasi dan izin operasional. Seperti yang sudah diungkapkan di atas, bahwa memilih universitas bukan soal negeri atau tidaknya, melainkan soal bagaimana kualitasnya. Kualitas setidaknya tercermin melalui bagaimana akreditasi dan izin operasional program studi di universitas tersebut.
Tips keempat, sarana dan prasarana. Perlu ditekankan juga tentang sarana dan prasarana yang ada di dalam kampus tersebut. Apakah sarana dan prasarana yang ada mempersulit atau mempermudah kita dalam mencapai tujuan kita melanjutkan studi.
Tips terakhir, lokasi. Lokasi menjadi salah satu hal penting. Karena setidaknya selama minimal 3,5 tahun (untuk yang melanjutkan studi S1), kamu akan berada di sana, menghirup udaranya dan melihat hal yang sama hingga minimal kamu lulus. Jika lokasi universitas pilihanmu berada di kawasan bisnis, kemungkinan untuk membangun mindset menjadi profesional sangat dimungkinkan. Atau jika lokasi universitas pilihanmu di daerah desa, akan semakin membangun jiwa sosialmu.
Memilih universitas memang tidak sembarangan. Universitas adalah gerbang bagi hampir semua orang untuk menentukan bagaimana karir masa depannya. Melalui universitas, kita akan dibangun tentang bagaimana cara kita bersikap, berpikir dan berbudaya. Pilihlah Universitas yang menurutmu terbaik bagi dirimu. Bukan soal karena orang lain berbicara A-B-C, melainkan soal rasa "sreg" mu untuk berada di sana.
Memilih universitas memang tidak sembarangan. Seperti ketika kamu ingin menikahi seseorang, jangan asal "ambil" orang, lihat bibit, bebet, dan bobot-nya.
2 comments
setuju, harus banyak info biar nantinya nggak keluar atau dikeluarkan dari kampus :D
BalasHapusini juga termasuk tips milih pasangan juga kan ya (?)
BalasHapus