Jika Istrimu Adalah Seorang Akuntan
2/06/2014 04:55:00 AM
Jika istrimu adalah seorang akuntan, istrimu adalah orang yang setia dan konsisten. Seorang akuntan pada dasarnya dituntut dan diarahkan untuk menjadi orang yang setia. Sistem akuntansi yang tepat, salah satu yang harus digenggam prinsipnya adalah konsistensi. Berpegang dalam satu metode, tidak berganti-ganti. Kalaupun berganti, hanya bisa dilakukan dalam kondisi tertentu, dan misal, apabila sudah berganti dari metode Average Cost menjadi metode First-in First-out, tidak bisa lagi kembali ke metode Average Cost di tahun berikutnya. Seorang akuntan diajarkan untuk harus konsisten dan setia dengan pilihan yang telah dipilih sendiri.
Jika istrimu adalah seorang akuntan, istrimu adalah seorang yang perhatian. Seorang akuntan memiliki keingintahuan yang besar dalam menggali informasi keuangan sedalam-dalamnya. Apabila ada hal yang salah dalam pelaporan keuangan, misalnya nota atau kuintansi yang tidak lengkap, seorang akuntan akan menanyakan hal mendetail seperti informasi kapan dan dimana transaksi dilakukan, berapa nominalnya, siapa yang bertanggungjawab, dan sebagainya. Untuk menghasilkan keputusan yang tepat, seorang akuntan telah dilatih untuk menjadi seorang yang perhatian yang mampu menggali informasi pembenaran sedalam-dalamnya.
Jika istrimu adalah seorang akuntan, istrimu adalah seorang yang beretika. Akuntansi tidak lepas dari kode etik. Apapun pekerjaan akuntan, apakah seorang auditor internal, auditor eksternal, financial analyst, atau yang lainnya, seorang lulusan dari program studi akuntansi akan selalu diikat dengan aturan etika profesi akuntan. Etika seorang akuntan mengajarkan akuntan itu sendiri menjadi pribadi yang beretika melalui kejujuran, transparansi, bertanggungjawab, dan lain-lain.
Jika istrimu adalah seorang akuntan, istrimu adalah seorang yang rapi dan teratur. Kerapian dan keteraturan merupakan salah satu faktor keberhasilan seorang akuntan dalam menjalankan fungsi-fungsi akuntansi, sehingga mampu menyajikan laporan keuangan sesuai dengan periodenya serta selalu diingatkan untuk mendokumentasikan bukti-bukti keseluruhan transaksi secara lengkap, rapi dan berurutan. Seorang akuntan, terbiasa akan menjalankan aktivitas sehari-hari dengan rapi dan teratur.
Jika istrimu adalah seorang akuntan, istrimu adalah seorang yang tahu diri, mampu memposisikan diri. Seorang akuntan telah diarahkan untuk melakukan analisis terhadap informasi keuangan yang tersedia, mulai dari analisis vertikal hingga horizontal. Analisis-analisis tersebut membuat seorang akuntan paham dengan seberapa hebat suatu organisasi dibanding dengan organisasi yang lainnya, dan seberapa peluang untuk berhasil di kemudian hari. Seorang akuntan pula, mengerti dan memahami bahwa "kebenaran mutlak" adalah milik Sang Pencipta karena manusia hanya mampu menilai suatu "kewajaran" saja sesuai dengan istilah opini auditor terhadap penyajian laporan keuangan, yaitu "wajar tanpa pengecualian".
Sumber informasi:
1 comments
Bagaimana kalau suaminya yang seorang akuntan mbak putri? :D
BalasHapus