Terimakasih Untuk Ilusi yang Tercipta
1/06/2013 07:52:00 PM
Lagi-lagi, kamu datang tanpa
sebab di dalam pikiranku. Semua tentang kita. Kedekatan kita, keceriaan kita,
kesedihan kita. Terlintas begitu saja di
dalam sini.
Mungkin aku yang salah. Aku kira
aku telah berpikir rasional. Ternyata dirimu jauh lebih rasional daripada aku. Dirimu
sungguh berbeda, jauh diluar jangkauan nalarku.
Mungkin aku yang salah. Aku yang
terlalu mengedepankan perasaanku kepadamu. Terlalu suka menebak, tanpa bertanya
seperti apa benarnya. Tanpa tahu, kamu di sana mengingatku atau tidak. Atau,
masih ada tidak bayangku dalam pikirmu, aku tidak yakin kamu akan menjawab
masih.
Mungkin aku yang salah. Aku
terlalu berharap. Aku terlalu berharap bahwa kamu menyukaiku seperti aku yang
menyukaimu. Bahwa kamu merinduku seperti aku yang sering rindu kamu.
Terimakasih untuk ilusi yang
tercipta. Jika ilusi ini hanya sementara (seperti yang dulu kamu duga), kenapa
bertahan lama sekali ?
nb : Prosa di atas hanya imajinasi belaka.
Terinsipirasi oleh sebuah Film Thailand, "Hello Stranger"
0 comments